Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Hubungan Antarkelompok di Indonesia

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB Hubungan Antarkelompok di Indonesia             Berbicara mengenai kelompok, kita tidak akan lepas dari pembahasan mengenai kriteria-kriteria yang menjadi ciri khas suatu kelompok, yang membedakannya dengan kelompok lain. kriteria setiap kelompok yang berkaitan dengan konsep hubungan antarkelompok diklasifikasikan oleh kinloch (1979). Kriteria yang pertama adalah ciri fisiologis. Kriteria ini akan menjadi dasar pengelompokan pada persamaan jenis kelamin, usia, dan ras. Kriteria yang kedua adalah kebudayaan. Kategori ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan, misalnya kelompok etnik (Aceh, Minangkabau, Ambon, Dayak, Madura, dan sebagainya). Kriteria yang ketiga adalah ekonomi. Kriteria ini akan membedakan kelompok antara mereka yang mempunyai kekuasaan ekonomi dengan mereka yang tidak mempunyainya.             Pada dasarnya, adanya kelompok-kelompok seperti yang dijelaskan di atas adalah karena memiliki kriteria atau persamaan ciri. Set

Siklus Produk

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB TAHAP SIKLUS PRODUK             Suatu produk pada dasarnya memiliki kesamaan   dengan makhluk hidup, yaitu dimulai dari masa kelahirannya, perkembangan hingga sampai pada masa berakhirnya hidup. Perbedaan yang mendasar adalah jika dalam makhluk hidup siklus yang ada bersifat linear, namun dalam siklus hidup produk bersifat unilinear, yang ditandai dengan adanya kemungkinan suatu produk untuk didaur ulang. Pada umunya, ada empat tahapan yang dilalui oleh setiap produk, yaitu tahap perkenalan; periode ini berjalan lambat pada saat produk tersebut baru diluncurkan. Tahap kedua adalah tahap pertumbuhan, yang ditandai dengan penerimaan pasar yang mulai berjalan cepat. Tahap ketiga adalah tahap kedewasaan, yaitu periode pertumbuhan yang ditandai dengan kestabilan penjualan, dan sampai pada akhirnya tahap penurunan, yaitu suatu periode yang ditandai dengan penurunan yang semakin tajam.             Kenyataan yang ditunjukkan oleh adanya siklus hidup produk ini

Variabel

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB Hubungan-Hubungan Variabel Inti dalam penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara berbagai variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara dua variabel bebas dan variabel terikat. Berikut beberapa jenis hubungan variabel. Hubungan Simetris Variabel dikatakan memiliki hubungan simetris apabila variabel satu tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Terdapat 4 kelompok hubungan simetris, yaitu: 1. Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama. 2. Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata. 3. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang lainnya pun pasti disana. 4. Dua elemen merupakan akibat dari suatu faktor yang sama. Hubungan Timbal Balik Hubungan timbal balik adalah hubungan di mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. Harus Anda ketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, maka tidak dapat ditentukan variabel yang menjadi sebab d

Kelompok di Indonesia

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB Pengertian Kelompok Primer             Kelompok sosial kecil yang mempunyai karakteristik hubungan sosialnya sangat personal. Hubungan primer ini ditandai dengan banyaknya aktivitas yang dikerjakan bersama dalam hampir sepanjang waktu contohnya keluarga. Pengertian Kelompok Sekunder             Kelompok yang besar dan sifatnya impersonal hubungan di antara anggotanya lebih didasarkan pada kepentingan. Kelompok sekunder dibentuk oleh hubungan sekunder yang umumnya lebih luas dari kelompok primer. Misalnya, orang-orang yang bekerja di dalam kantor, orang-orang yang beraktivitas di sekolah atau kampus, hidup dalam ketetanggaan atau masuk dalam kegiatan partai/organisasi politik. Kekuasaan dalam Tingkatan Kelompok             Pemegang kekuasaan maupun sasaran kekuasaan dapat berupa kelompok sosial oleh karena itu di dalam kelompok sosial terdapat tingkatan-tingkatan kekuasaan. Tingkatan dalam kelompok yang memiliki kekuasaan ini dalam kehidupan sosial

Partai Politik

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB PARTAI POLITIK, GERAKAN POLITIK, DAN KELOMPOK KEPENTINGAN             Selain partai politik, kita mengenal beberapa sarana lain yang dapat berfungsi sebagai penyalur aspirasi masyarakat, yaitu gerakan politik (political movement), kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure group). Ketiga lembaga penyalur aspirasi ini dapat kita bedakan dari partai politik baik dari segi keanggotaan, cara dan tujuan yang mereka jalankan. Untuk memberikan gambaran lebih jelas di bawah ini diuraikan secara singkat tentang ketiga lembaga tersebut. 1. Gerakan politik biasanya merupakan suatu kelompok atau golongan yang ingin mengadakan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga politik atau kadang kala ingin menciptakan tata masyarakat yang baru, dengan memakai cara-cara politik. Tujuan gerakan politik lebih menitikberatkan pada adanya suatu perubahan baik yang bersifat lembaga maupun perubahan tata masyarakat secara keseluruhan. Kalau kita bandingkan

Perilaku Konsumen

  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB             Perilaku konsumen, menurut Loudon dan Bitta (1988:8) merupakan suatu proses dan aktivitas fisik dari seseorang yang melibatkan proses evaluasi, kebutuhan, dan penggunaan ataupun pengabaian suatu produk atau barang. Pengertian ini juga mirip dengan J. Paul Peter dan Jerry C. Olson yang menyebutkan bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku serta kejadian di sekitar kita di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut, sekurangnya terdapat tiga hal pokok yang perlu digarisbawahi, yaitu (1) proses yang melibatkan evaluasi; (2) bersifat dinamis; (3) melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi; (4) melibatkan aspek pertukaran.             Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sangat erat hubungannya dengan keinginan. Dalam rangka memenuhi keinginan tersebut, setiap individu maupun kelompok mempunyai ciri-ciri tertentu tergantung pada jenis barang yang di

Chi Square

Gambar
  ASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB Tutorial Rumus Chi Square Dan Metode Hitung Rumus Chi Square             Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah). Berikut akan kita bahas tentang rumus chi square. 1.     Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga  Actual Count  (F0) sebesar 0 (Nol). 2.     Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga  expected count  (“Fh”) kurang dari 5. 3.     Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%. Jenis Uji Chi Square Rumus chi-square sebenarnya tid